Catatan Ramadhan(24),Dicintai Allah
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya dari Suhail bi Abi Shalih, dari ayahnya, dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu. Dan ia meriwayatkan sebuah kisah, “Kami pernah berada di Arafah. Saat itu lewatlah Umar bin Abdul Aziz yang sedang berhaji. Orang-orang tegak berdiri memandanginya. Aku berkata pada ayahku, “Wahai ayah, aku yakin Allah mencintai Umar bin Abdul Aziz.” “Mengapa demikian?,” tanya ayahku. Aku berkata, “Dari kecintaan yang ada pada hati orang-orang padanya.” Ayahku mengatakan, “Melalui ayahmu, engkau meriwayatkan dari Abu Hurairah yang menyebutkan hadits dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwasanya beliau bersabda: “Sesungguhnya jika Allah mencintai seorang hamba, maka Allah memanggil Jibril: “Sesungguhnya Aku telah mencintai si fulan maka cintailah fulan”. Jibril pun mencintainya, kemudian Jibril menyeru penduduk langit: “Sesungguhnya Allah telah mencintai si fulan, maka cintailah kalian fulan”, maka penduduk langit pun mencintainya dan diletakkan baginya penerimaan di tengah-tengah penduduk bumi”.
Dan jika Allah membenci seseorang, maka Allah menyeru Jibril dan berkata: “Sesungguhnya Aku membenci si fulan maka bencilah dia”. Jibril pun membencinya. Kemudian Jibril menyeru penduduk langit: “Sesungguhnya Allah membenci si fulan maka becilah dia”. Penduduk langit pun membencinya, kemudian makluk dibumi pun membencinya.” (HR. Muslim).
Diriwayatkan oleh al-Baihaqi bahwasanya Abu Darda radhiallahu ‘anhu menulis surat kepada Maslamah bin Mukhallid radahiallahu ‘anhu yang saat itu menjadi Gubernur Mesir. “Keselamatan atasmu. Amma ba’du… Sesungguhnya seorang hamba apabila mengamalkan ketaatan, Allah akan mencintainya. Jika Allah telah mencintainya, Dia akan membuat para hamba-Nya mencintainya. Dan seorang hamba apabila melakuan bermaksiat kepada Allah, Dia akan murka padanya. Jika Allah telah murka padanya, Dia akan membuat hamba-hamba-Nya juga membencinya.”(KIM)